Ramadan: Simak Tips Aman Konsumsi Gula Di Bulan Puasa Supaya Gak Berlebihan

- Sabtu, 25 Maret 2023 | 14:10 WIB
Ilustrasi teh manis dengan gula (Pixabay)
Ilustrasi teh manis dengan gula (Pixabay)

MAUNG BANDUNG - Memasuki bulan puasa umat muslim pada umum melakukan buka puasa dan makan sahur.

Kebiasaan buka puasa dan makan sahur tidak lepas dengan konsumsi yang berada manis dan tanpa disadari terkadang berlebihan tentunya akan berdampak pada tubuh

Senior Manager Medical Underwriter Sequis dokter Fridolin Seto Pandu mengatakan gula yang dapat menjadi salah satu asupan andalan saat bulan puasa untuk menambah dan mengembalikan energi, perlu dibatasi asupannya agar tak berlebihan dan berdampak buruk pada kesehatan tubuh.

Menurut dia, asupan gula yang berlebihan dapat membuat gerakan tubuh lebih lambat, mudah mengantuk, sulit berkonsentrasi, kurang termotivasi saat beraktivitas, juga lebih cepat lapar sehingga cenderung makan lebih banyak.

"Konsumsi gula dapat dilakukan saat berbuka bukan saat sahur karena tubuh telah kehilangan lebih banyak energi selama 12 jam dan gula bisa mengisi kehilangan energi tersebut," kata dia melalui keterangan tertulis, Selasa 21/3/23 kembali dikutip Maung Bandung dari Antara.

Baca Juga: Ramadan: Tips Puasa Tetap Sehat Di Musim Pancaroba, Coba DiSimak

Saat berbuka puasa, khusus mereka yang gemar meminum es teh manis saat berbuka puasa, bisa mencoba mengurangi takaran gula dari yang semula terbiasa dengan dua sendok menjadi satu sendok teh.

"Lalu latih lagi menjadi setengahnya hingga terbiasa tidak merasa perlu menambah gula," tutur Fridolin.

Ketimbang gula, dia menyarankan orang-orang memenuhi kebutuhan asupan cairan yang telah hilang dengan minum air putih atau minuman tanpa pemanis dibanding yang mengandung fruktosa yang terkandung pada sirup dan minuman kemasan.

Baca Juga: Ramadhan: Bibir Kering Saat Puasa Jangan Lakukan Kabiasaan Ini

Selain itu, sebaiknya kurangi dan ganti camilan manis seperti biskuit, kue kering, puding, kolak, dan es buah dengan mengonsumsi potongan buah-buahan segar.

Sementara untuk sahur, masyarakat bisa mengonsumsi makanan tinggi serat, mengandung karbohidrat kompleks, dan protein agar tidak cepat merasa lapar. Jenisnya antara lain beras merah, kentang, jagung, ubi jalar, alpukat, kacang hijau, dan oatmeal.

Fridolin mengatakan, kebutuhan kalori harian tubuh saat berpuasa tetap sama saat tidak sedang menjalankan puasa, yakni berkisar 1.500-2.500 Kkal per harinya.

Dia mengingatkan agar masyarakat tidak menjadikan buka puasa sebagai ajang menyantap makanan manis dan tinggi kalori yang dapat menyebabkan kadar gula, berat badan, dan tekanan darah meningkat.

Halaman:

Editor: Dali Hidayah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X